Chief Financial
Officer (CFO)
Posisi tertinggi di bagian keuangan adalah Chief
Financial Officer (CFO). Perusahaan tertentu mungkin menyebutnya “Vice
President of Financial” atau Direktur Keuangan. Seorang CFO bertanggung jawab
langsung terhadap Chief Executif Officer (CEO) atau ke President Director yang
bertanggungjawab terhadap dewan direksi (board of directors) dan Chairman
(Komisaris).
Secara teknis seorang CFO memiliki status yang sejajar
dengan vice president lainnya (marketing, produksi/manufacturing, engineering
dan HRD. Itu jika dilihat dalam struktur organisasi perusahaan
tradisional—jaman dahulu. Dalam kenyataannya, CFO adalah orang terpenting (dan
paling berkuasa) kedua dalam suatu perusahaan, setelah CEO.
Jika ada yang penasaran, dan berpikir: mengapa
demikian? Karena semua siklus opersional perusahaan tidak akan berjalanan tanpa
uang (dana) dan kefektifan pengunaan dana adalah wewenang dan tanggung jawab
CFO—mulai dari perenecanaan, alokasi, penggunaan, hingga pengukuran hasil akhir
operasional persahaan menjadi tanggungjawab sekaligus wewenang CFO. Sehingga
oleh dewan direksi dan pemegang saham, CFO dipandang sebagai orang yang paling
banyak mengetahui seluk beluk operasional perusahaan dari hulu hingga hilir,
dari awal hingga akhir siklus.Itu pula sebabnya mengapa kebanyakan posisi CEO
di perusahaan-perusahaan besar lebih banyak digantikan oleh CFO dibandingkan
direktur dari bagian lain. Stephen Bollenbach and Doug Ivester hanya dua contoh
paling nyata.
Bollenbach, sebelum menduduki posisi CEO di jaringan
Hilton Hotel, adalah CFO untuk Marriott Hotel. Di kelompok Mariott, dia
mendapat penghargaan tinggi atas pernanannya dalam melekaukan pemecahan Mariott
menjadi Host Marriott—pengelola hotel, dan Marriott International—pengelola
real estate. Setelah itu Bollenbach pindah Walt Disney Co. menduduki posisi CFO
yang pada saat itu berhasil mengakuisisi Capital Cities (salah satu perusahaan
di bawah ABC Group). Hingga pada akhirnya Bollach menjadi CEO-nya Hilton
Hotels.
Doug Ivester adalah CFO-nya Coca-Cola Enterprise. Di
Cola-Cola Dough berperan membebaskan perusahaan itu dari belitan hutang dan
merosotnya bottling devision, sekaligus membebaskan hutang yang membelit Coke.
Selanjutnya Dough menduduki posisi CEO di persahaan minuman raksasa dunia itu.
Tidak ada aturan resmi yang mengatakan bahwa posisi
CFO harus diisi oleh orang keuangan yang memegang gelar MBA. Tapi pada
kenyataannya, kebanyakan CFO perusahaan besar saat ini disamping sangat mamhir
dalam urusan akuntansi dan
keuangan, juga sangat memahami pengelolaan business—yang mana bisa dicapai
dengan mengambil study MBA—tentunya dari universitas-universitas ternama.
Team Apa Saja Yang ada
Di Bagian Keuangan Setelah CFO?
Para pemain di bagian keuangan, di bawah CFO terdiri
dari 2 team besar, yaitu:
(a) Team Pengukur/Pemeriksa (The Measurer); dan
(b) Team Pelaksana (The Executor).
Sedangkan fungsi perencanaan di lakukan secara bersama-sama oleh kedua team ini. Gambaran dengan chart sederhana di bawah ini:
(a) Team Pengukur/Pemeriksa (The Measurer); dan
(b) Team Pelaksana (The Executor).
Sedangkan fungsi perencanaan di lakukan secara bersama-sama oleh kedua team ini. Gambaran dengan chart sederhana di bawah ini:
Team pengukur (The
Measurer) lebih banyak melakukan fungsi pengukuran, pemeriksaan
dan perencanaan keuangan. Sedangkan team Pelaksana (The Executor)
lebih banyak berfokus di Pelaksanaan dan Perencanaan.
Misalnya: Seorang Tax Accountant, disamping melakukan
assessment (pemeriksaan) terhadap kewajiban pajak perusahaan, dia juga
berperanan dalam membuat perencanaan untuk meminimalkan biaya pajak atas
opersional perusahaan secara keseluruhan.
Team pengukur dipimpin oleh seorang Controller,
sedangkan di team pelaksana dipimpin oleh seorang Treasurer.
Diantara mereka berdua, dalam banyak kasus, jika seorang CFO tidak ada (naik
jabatan ke CEO atau pindah perusahaan lain), posisi CFO lebih banyak digantikan
oleh seorang Controller dibandingkan Treasurer. Hal itu disebabkan oleh karena
Controller dipandang memiliki bidang tugas yang lebih luas, dimana nyaris semua
bagian perusahaan tidak luput dari pengawasan (measurement and assessment)-nya.
Sehingga controller dianggap memiliki perspektif yang lebih luas dibandingkan
Treasurer.
Sumber: jurnalakuntansikeuangan
wei job desc nya ga ada
BalasHapus